LINGKUNGAN
DATABASE
Arsitektur Database Sistem
Tingkat Eksternal (External Level)
Menerangkan
view basis data dari sekelompok pemakai.
Tingkat
Konseptual (Conseptual Level)
Menerangkan
informasi basis data secara me-nyeluruh dengan menyembunyikan penyimpan-an data
secara fisik.
Tingkat Internal (Internal Level)
Menerangkan
struktur penyimpanan basis data secara fisik dan organisasi file yang
digunakan.
Contoh : sebuah
file Pegawai yang akan didefinisikan
Tingkat Eksternal
(External Level) :
*
Cobol
01 PEG_REC.
02 PEG_NO PIC X(6).
02 DEPT_NO PIC X(4).
02 GAJI PIC
9(6).
Tingkat Konseptual
(Conceptual Level) :
PEGAWAI
NOMOR_PEGAWAI CHARACTER 6
NOMOR_DEPT
CHARACTER 4
GAJI NUMERIC 6
Tingkat Internal
(Internal Level) :
FILE_PEGAWAI LENGTH = 22
PREFIX
TYPE = BYTE (6), OFFSET =
0
EMP# TYPE
= BYTE (6), OFFSET = 6,
INDEX = EMPX
DEPT# TYPE
= BYTE (4), OFFSET = 12
PAY TYPE
= FULLWORD, OFFSET = 16
Data Independence
Kapasitas untuk merubah skema pada
satu level sistem basis data tanpa harus merubah skema pada level lainnya.
1. Physical
Data Independence
Perubahan pada skema internal dimana tidak
mempengaruhi kema konseptual dan eksternal.
2. Logical Data
Independence
Perubahan
pada skema konseptual dimana tidak mempengaruhi skema eksternal dan aplikasi
program.
Mapping (Transformasi)
Proses
pendefinisian informasi dari satu level ke level lainnya.
Conceptual/Internal Mapping
Pendefinisian
hubungan antara view konseptual dengan basis data di level internal (Bagaimana
record-record/field-field didalam level konseptual didefinisikan dilevel
internal)
External/Conceptual Mapping
Pendefinisian
hubungan antara view konseptual dengan view eksternal
DBMS (Database Management Systems)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mangakses, memanipulasi dan memelihara basis data.
Bahasa Dalam DBMS
1. Data
Definition Language (DDL)
2. Data
Manipulation Language (DML)
Procedural DML
Non Procedural
Fungsi DBMS
1. Data
Definition
DBMS
harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data
Manipulation
DBMS
harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data
Security & Integrity
DBMS
harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4. Data
Recovery & Concurency
-
DBMS harus dapat menangani
kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan
sistem, kerusakan disk, dsb.
-
DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan
data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih
dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data
Dictionary
DBMS
harus menyediakan data dictionary
6. Performance
DBMS
harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
Komponen DBMS
1. Query Processsor
2. Database Manager
3. File Manager
4. DML Preprocessor
5. DDL Compiler
6. Dictionary Manager
Arsitektur DBMS Multi User
Teleprocessing
Arsitektur
tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer
dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar di bawah ini.
File-Server
Proses
didistribusikan ke dalam jaringan, sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendalikan file yang
diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada
masing-masing workstation, tetapi tetap meminta file dari file server jika
diperlukan (perhatikan gambar di bawah ini).
Kerugian
arsitektur file-server adalah
- Terdapat lalulintas
jaringan yang besar
- Masing-masing
workstation membutuhkan copy DBMS
- Kontrol terhadap
concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS
mengakses file secara bersamaan
Client Server
Client-server menunjukkan
cara komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem.
Data Dictionary
Data dictionary
adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam database.
Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata
atau data mengenai data.
Berisi tentang :
- nama-nama user yang mempunyai
wewenang untuk menggunakan DBMS
- nama-nama item data yang ada dalam database
- jenis dan ukuran item data
- batasan untuk masing-masing item data
Model Data
Sekumpulan
konsep-konsep untuk menerangkan data,
hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di
dalam suatu organisasi.
1. Model Data Berbasis
Objek
Model
data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar
entitas.
2. Model Data Berbasis
Record
Pada
model data berbasis record, database terdiri dari sejumlah record dalam bentuk
yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data
berbasis record, yaitu :
- model data relasional (relational)
- model data hierarkhi (hierarchical)
- model data jaringan (network)
3. Model
Data Fisik
Menggambarkan
data pada tingkat internal; penyimpanan data secara detailnya dengan format
record penyusunan record dan jalur akses.
4. Model
Data Konseptual
Menyediakan
konsep yang sesuai dengan persepsi pemakai yang memandang datanya.