Jumat, 12 Oktober 2012

rdbms


5.     RDBMS
5.1       Overview RDBMS  :  DB2 dan ORACLE
RDBMS Overview, DB2, ORACLE, MY SQL, SQL Server
Relational Database Management System (RDBMS)


RDBMS adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan RDBMS, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. GDBMS sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

5.2       a.  Pengenalan DB2
            DB2

DB2 adalah produk Sistem Manajemen Hubungan Database dari IBM atau sekarang yang populer disebut Data Server yang dimana merupakan Perangkat Lunak Manajemen Informasi. Kebanyakan DB2 disebut juga sebagai DB2 Enterprise Server Edition atau top of the line DB2 DAta Warehouse Edition (DB2 DWE) yang berjalan pada Unix, Windows dan Linux Server.
Sering disebut sebagai DB2 Universal Database. DB2 dari IBM juga telah komitmen untuk mendukung Linux dan telah mengembangkan beberapa tools demi kemudahan penggunanya. DB2 tersedia dalam berbagai platform dan tergolong VLDB (Very Large Database). Dukungannya terhadap Java secara penuh (Control Center - adminitration tool - tersedia dalam versi Java) membuatnya makin diterima oleh berbagai kalangan serta telah meraih sejumlah besar penghargaan (seperti yang telah dikeluarkan VARBusiness dan ComputerWorld). Meski cukup ``raksasa'', DB2 belum open-source dan sering dibandingkan dengan database komersial lainnya.


            b.  Pengertian DB2
DB2 merupakan relational database management system (RDBMS) yang memungkinkan pemakai melakukan CREATE, UPDATE dan CONTROL terhadap basis data relasional dengan menggunakan Structured Query Language (SQL). DB2 didisain untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam bisnis berskala kecil maupun besar.
DB2 merupakan relational database management system (RDBMS) yang memungkinkan pemakai melakukan CREATE, UPDATE dan CONTROL terhadap basis data relasional dengan menggunakan Structured Query Language (SQL). DB2 didisain untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam bisnis berskala kecil maupun besar.


DB2 dapat dijalankan pada bermacam-macam platform termasuk sistem mainframe seperti MVS/ESA, VM, dan VSE; sistem midrange seperti OS/400, AIX, dan sistem yang berbasiskan UNIX lainnya; dan sistem tunggal atau yang berbasiskan LAN seperti OS/2, Windows, dan Linux Data diatur oleh DB2 database server yang dapat diakses dan dimanipulasi oleh aplikasi pada PC workstations yang berjalan dalam sistem operasi terkenal seperti OS/2, DOS, Windows, Linux dan dengan aplikasi yang dikembangkan untuk UNIX workstations dari IBM, HP, dan SUN. Aplikasi tersebut untuk menunjang client dan server platform yang akan ditambahkan di masa yang akan datang.


DB2 merupakan suatu sistem terbuka. Selain untuk client platform yang disediakan oleh IBM, semua basis data yang ada dalam DB2 server dapat diakses dari beberapa produk yang menunjang protokol Distributed Relational Architecture (DRDA). Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kebutuhan komponen tambahan dan gateway yang mahal.



            c.  Perkembangan DB2

DB2 merupakan DBMS buatan IBM. Pertama kali dibuat pada tahun 1983 di MVS. Pada tahun 1996, IBM mengeluarkan DB2 UDB v5. Pada versi ini DB2 mendukung untuk penyimpanan berbagai macam tipe data seperti audio, video dan text.
DB2 9 merupakan release terbaru. Versi ini seperti para pendahulunnya dapat berjalan di berbagai platform seperti AIX, HP-UK, Linux, Solaris, Windows, i5/OS dan z/OS. Pada versi ini terdapat beberapa jenis seperti yang ada dibawah. Semakin besar angka semakin besar skalanya, semakin banyak fiturnya, dan tentunya semakin mahal.
            d.  Kelebihan-kelebihan DB2
• Memenuhi kebutuhan bisnis untuk aplikasi-aplikasi baru

• Scalable across

• Menawarkan Open hardware dan system integration

• Integrated Tools dan Usability enhancements
5.3       Pengenalan ORACLE
            a.  Computing model
Dunia database adalah dunia yang sangat menarik untuk dipantau. Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, ada banyak pemain database yang berjaya saat ini seperti IBM, Microsoft, Oracle, MySQL dan vendor-vendor lainnya. Semua berebut pangsa pasar dan saling berlomba dalam hal inovasi di bidang database. Melalui tulisan ini, kita akan menyimak secara sekilas mengenai produk database dari Oracle yang bernama Oracle Database 10g Grid Computing.
Oracle Database 10g merupakan database yang pertama kali didesain untuk aktivitas Enterprise Grid Computing. Oracle Database 10g mampu untuk memotong biaya operasional sembari memberikan service yang berkualitas tinggi. Dia mampu untuk merespon secara cepat terhadap kebutuhan bisnis dengan risiko yang rendah. Selain itu produk ini juga sangat mudah untuk dideploy dan juga dipelihara.



            b.  Overview perintah SQL
SQL Server.

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
apa itu Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server saja. Ini kadang-kadang membingungkan bagi kalangan awam karena sebelumnya sudah ada pula terminologi SQL. Untuk lebih jauh mengenal apa itu SQL silakan Anda baca artikel pada alamat ini klik disini. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database dan kita tahu bahwa SQL ini sudah digunakan secara umum pada semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis mulai yang kecil sampai skala enterprise bisa menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database servernya. Anda mungkin tahu bahwa ada banyak produk sejenis Microsoft SQL Server seperti Oracle Database, Interbase, MySQL, Firebird, Sybase, IBM DB2 dan lain sebagainya.

Versi dan Edisi
Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:
SQL Server 2005
 perbandingan fitur
v
 edisi Enterprise (x86, x64, dan IA64)
v
 edisi Developer (x86, x64, dan IA64)
v
 edisi Standard (x86, x64, dan IA64)
v
 edisi Workgroup (hanya x86)
v
 edisi Express (x86 yang bisa di-download gratis untuk keperluan belajar dan )
v
 edisi Mobile
v
 edisi Compact
v
SQL Server 2008
 SQL Server 2008 yang akan dipasarkan pada tahun 2008.
v

Sejarah Microsoft SQL Server
Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan sistem operasi NT-nya. Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasamanya. Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru. Pada tahun 1997, Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0 dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi yang banyak digunakan sampai tulisan ini dipublikasikan. Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.
Fitur-fitu rmenarik pada SQL Server 2000. Berikut ini adalah beberapa fitur yang menarik untuk diangkat dari sekian banyak fitur yang ada pada SQL Server 2000. Diantaranya adalah:

•XML Support
•Multi-Instance Support
•Data Warehousing/Business Intelligence Improvements
•Performanceand Scalability Improvements
•Query AnalyzerImprovements
•DTS Improvements
• Transact SQL Enhancements
XML Support

XML saat ini sudah menjadi standar dalam dunia bisnis untuk komunikasi dan juga sharing informasi. SQL Server dalam hal ini sudah mendukung format XML. Dengan ini Anda bisa menyimpan dokumen XML dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan lain sebagainya.


Multi-Instance Support

Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama. Fitur ini sebelumnya juga sudah ada pada Oracle Database. Fitur ini sangat menarik karena memungkinkan seorang DBA (Database Administrator) untuk mengkombinasikan beberapa lingkungan misalnya untuk development, testing dan produksi dalam satu mesin yang sama. Ini juga menarik bagi penyedia jasa hosting (baik ASP maupun ISP) dimana mereka dapat menghost beberapa aplikasi dalam satu mesin yang sama.

Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements.

SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui Analysis Services (sebelumnya bernama OLAP Services pada versi 7.0). Analysis Services menawarkan OLAP (Online Analytical Processing) yang bisa diakses lewat web sehingga bisa diakses juga dari internet. Sebagai tambahannya SQL Server 2000 juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining.

Performance and Scalability Improvements .

Dari sisi performa dan skalabilitas, SQL Server juga sudah memperhitungkannya. Ini dicapai dengan menerapkan distributed partitioned views yang mana memungkinkan untuk membagi workload ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainnya dicapai di sisi DBCC, indexed view dan index reorganization.


Query Analyzer Improvements .

Ada banyak peningkatan disini, misalnya hadirnya integrated debugger untuk mendebug stored procedure, object browser untuk melihat semua object dari database secara hirarki dan juga fasilitas object search untuk mencari suatu object dalam database.

DTS Enhancement.

Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key dan foreign key constraints. Ini berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain.

Transact-SQL Enhancements.

Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah mendukung UDF (user-definable function). Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam database engine.


Sintak pembuatan table dari SQL server.
create table mhs
(
nm_mhs varchar(50)primary key,
kode_mhs varchar(50),
no_ktp char(10),
nim varchar(50),
)




L/SQL, Contoh perintah SQL pada Pl/SQL )

studi kasus erd


SISTEM INFORMASI SWALAYAN

Kali ini membahas mengenai Perancangan Data (ERD) dan Perancangan Proses (DAD) sebuah Sistem Informasi. Studi kasus kali ini yaitu Sistem Informasi Swalayan. Dimana kita dapat mengetahui aktivitas dan kejadian yang ada di swayalan yang ada kaitannya dengan sistem informasi.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat Sistem Informasi pada Swalayan:
1.Menentukan komponen yang terlibat dalam SI Swalayan
Adapun komponen yang terlibat adalah sebagai berikut :

  1. Pegawai
  2. Pembeli / member
  3. Data barang
  4. Supplier
  5. Transaksi, yang meliputi :
  • Pembelian
  • Penjualan
2.Menganalisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dari SI Swalayan ini adalah sebagai berikut :
  1. Memanipulasi data pegawai / data member, barang, dan supplier
  2. Menghandle transaksi pembelian
  3. Menghandle transahttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=9049655227778937496#editor/target=post;postID=3486973053232609091ksi penjualan
  4. Menghasilkan laporan pegawai, barang, laporan supplier, dan laporan member
  5. Laporan transaksi penjualan
  6. Laporan transaksi pembelian
  7. Mencetak nota penjualan
  8. Otomatisasi membuka drawer 
    3. Menentukan Entity Relationship Diagram ( ERD )
     http://phudra.blog.ugm.ac.id/files/2011/04/1.jpgEntitas yang terlibat dari SI Swalayan ini adalah :
    1. Pegawai
    2. Supplier
    3. Pembeli
    4. Barang
    Relasi yang terjadi adalah :

normalisasi

Sebuah toko kue bergerak dalam penyaluran kue/makanan. Toko tersebut mempunyai beberapa rekanan yang dijadikan sebagai pemasok (tempat membeli stock kuenya). Data kue disimpan dalam tabel kue. Setiap saat toko tersebut dapat membeli kue ke rekanannya. Dalam setiap pembelian dapat membeli beberapa jenis kue (dicatat no. beli, tgl beli beserta kue-kue yg dibeli dan jumlahnya). Jika ada kue rusak/kadaluarsa maka dapat dikembalikan /retur (dicatat no retur, tgl beserta kue-kue dan jumlahnya). Kue yang ada di toko tsb dapat dijual ke konsumen. Setiap penjualan dapat terdiri dari beberapa kue (dicatat no.jual, tgl jual beserta kue-kue yang dijual dan jumlahnya).

SQL

Kita lanjutkan pembahasan pada artikel sebelumnya. Jika sebelumnya kita sudah menjelaskan optimasi1 dan 2, kita akan melanjutkan pada optimasi 3.
Optimasi 3: Menjalankan OPTIMIZE TABLE
Jika tabel Anda mengalami banyak perubahan setelah operasi UPDATE, atau DELETE, menjalankan OPTIMIZE TABLE pada saat maintenance dapat menaikkan performa maupun  memperkecil ukuran data secara cukup signifikan pada beberapa kasus. Sintaksnya sebagai berikut:
OPTIMIZE TABLE nama_table
Optimasi 4: SQL Statement
Mengelola SQL statement (query) merupakan seni tersendiri  dengan ruang lingkup yang sangat luas, terkadang memerlukan trik khusus, bergantung pada kondisi dan kasus yang dihadapi, misalnya perintah ORDER BY yang cukup lazim digunakan. Ambil contoh kasus Anda memiliki tabel transaksi lalu ingin melihat sepuluh transaksi terakhir yang terjadi. Query yang Anda buat bisa jadi seperti ini:
SELECT customer, tanggal form tbl_transaksi ORDER By tanggal DESC LIMIT 0.10
Perhatikan ORDER BY tanggal DESC, yang berfungsi untuk mengurutkan data berdasarkan tanggal secara DESCENDING (dari besar ke kecil) dengan tujuan menampilkan tanggal terbaru. Untuk data yang besar, waktu eksekusi yang diperlukan  cukup menyita waktu, bahkan jika waktu yang diperlukan masih dalam hitungan detik (katakanlah sekitar sepuluh detik), Anda harus memikirkan optimasinya. Bayangkan jika ribuan pengguna aplikasi web mengeksekusi query yang masing-masing memakan waktu sepuluh detik, tentunya akan mempengaruhi performa secara keseluruhan.
Untuk menganalisis query lebih lanjut, Anda dapat menggunakan EXPLAIN, Contoh:
EXPLAIN SELECT customer, tanggal FROM tbl_transaksi ORDER BY tanggal DESC LIMIT 0,10
Jika perintah di atas dijalankan pada phpMyAdmin akan didapat tampilan sebagai berikut:
Query sebelum optimasi
+ Options
id
select_type
table
type
possible_keys
key
key_len
ref
rows
Extra
1
SIMPLE
tbl_transaksi
ALL
NULL
NULL
NULL
NULL
205785
Using filesort
Terlihat bahwa rows (baris data) yang dibaca  berjumlah 205.785. Semakin banyak jumlah data tentu akan mempengaruhi performa, sementara data yang ingin ditampilkan sebenarnya hanya sebanyak sepuluh data. Solusinya adalah Anda harus menemukan cara lain untuk menampilkan sepuluh data terakhir, yaitu menggunakan field ID unik (primary sekaligus index) yang umumnya terdapat pada tabel transaksi. Jika ID tersebut auto-increment, record terakhir  pasti merupakan record dengan ID dengan nilai terbesar. Oleh karena itu, query sebelumnya dapat dioptimasi menjadi:
SELECT customer, tanggal FROM tbl_transaksi ORDER BY id DESC LIMIT 1,10
Jika dianalisis dngan menggunakan EXPLAIN, query akan terlihat seperti berikut ini:
Query setelah optimasi
+ Options
id
select_type
table
type
possible_keys
key
key_len
ref
rows
Extra
1
SIMPLE
tbl_transaksi
index
NULL
PRIMARY
4
NULL
10
Karena field id terindex, perintah ini akan dijelaskan jauh lebih cepat dan hanya membaca sebanyak sepuluh record.
Pisahkan query-query yang dirasakan memerlukan optimasi karena terlalu kompleks ataupun memerlukan waktu lama saat dieksekusi lalu analisis lebih lanjut. Pikirkan untuk memecah query menjadi bagian lebih kecil dan sederhana. Terkadang dengan melihat query dalam bentuk yang lebih sederhana, Anda dapat melihat lebih jelas bagian mana yang perlu dioptimasi. Juga jangan memaksakan satu query yang dieksekusi lebih lambat jika dapat dipecah menjadi beberapa query yang lebih cepat. 
Hindari juga penggunaan SELECT * FROM nama_table yang akan mengambil seluruh field (diwakili dengan karakter asyerisk atau *). SELECT * memang mudah dituliskan , tetapi akan lebih baik jika Anda menuliskan field-field yang diinginkans aja, misalnya SELECT id, nama, alamat FROM nama_table yang berarti hanya mengambil tiga field yang ditentukan (id, nama, dan alamat).
Optimasi SQL statement tidak terbatas hanya pada SELECT, tetapi juga pada INSERT, UPDATE, dan DELETE (atau disebut juga DML-Data Manipulation Language). Sebagai contoh, ada tiga perintah INSERT di bawah ini untuk memasukkan tiga record (row):
INSERT INTO tbl_produk (kode, nama_barang, harga) VALUES ('A001', 'abc', 10000); 
INSERT INTO tbl_produk (kode, nama_barang, harga) VALUES ('B001', 'xyz', 20000);
INSERT INTO tbl_produk (kode, nama_barang, harga) VALUES ('C003', 'ggg', 50000);
 Akan lebih baik membuat perintah di atas menjadi hanya sebuah INSERT yang memasukkan banyak record sekaligus, seperti di bawah ini:
INSERT INTO tbl_produk (kode, nama_barang, harga) VALUES
('A001', 'abc', 10000),
('B001', 'xyz', 20000),
('C003','ggg', 50000),
Optimasi 5: Mempertimbangkan Full-Text Search
Sebagai contoh, database Anda menyimpan teks/artikel ataupun terdapat banyak query yang menggunakan LIKE yang disusul dengan wildcard, contohnya:
SELECT judul, konten FROM tbl_artikel WHERE konten LIKE '%komputer%'
Anda dapat mempertimbangkan penggunaan Full-Text Search, yang pada dasarnya merupakan index, yang dilakukan pada kumpulan teks. Query pada contoh di atas sendiri tidak dianjurkan karena operator penggunaan wildcard (karakter %) memerlukan waktu yang relatif lama.  
Untuk mengubah struktur tabel agar field konten pada contoh di atas menjadi full-text, Anda dapat menggunakan perintah ALTER TABLE seperti contoh berikut:
ALTER TABLE tbl_artikel ADD FULLTEXT (konten)
Setelah itu, Anda dapat menuliskan query sebagai pengganti query sebelumnya:
SELECT judul, konten FROM tbl_artikel WHERE  match (konten) AGAINST ('komputer')
Selain beberapa tip optimasi di atas, perlu juga diperhatikan apakah optimasi bisa dilakukan pada sisi administrator database yang memiliki akses melakukan konfigurasi seperti mengatur penggunaan memory, cache, dan permasalahan tuning lainnya. Upgrade hardware juga perlu direncanakan jika Anda memiliki server database sendiri.
Oleh: Joko Nurjadi/PCMedia

model data relasional


MODEL DATA RELASIONAL
3.1   Definisi
model yang menyajikan database sebagai satu kumpulan “relasi” atau tabel
*      Nama tabel dan nama-nama kolom digunakan untuk membantu dalam melakukan interpretasi arti dari nilai-nilai dalam setiap baris dari tabel
Contoh table pada “Koperasi ABC
Barang
 Kode_Barang
Nama_Barang
satuan
Harga
B001
Indomie Kari Ayam
Kardus
40000
B002
Saus ABC 50 ml
Botol
3000
B003
Kecap ABC
Botol
2000
B004
Susu Bendera 400 gr
Kotak
15000
B005
Rinso 1 Kg
Plastik
12000


Karyawan

NIK
Nama_Karyawan
Bagian

K1001
Agus Haryanto
Personalia

K1002
Amri Setiadi
Kasir

K1003
Mahdiyansyah
Sales

K1004
Yuri Irawan
Sales

K1005
Rachmat Nasir S
Sales



Detail_Pjl
No_Fak
Kode_Barang
Nama_Barang
Satuan
Harga
Jumlah
F0001
B001
Indomie Kari Ayam
Kardus
40000
1
F0001
B002
Saus ABC 50 ml
Botol
3000
2
F0002
B001
Indomie Kari Ayam
Kardus
40000
1
F0002
B003
Kecap ABC
Botol
2000
3
F0003
B001
Indomie Kari Ayam
Kardus
40000
1


H_Pjl
No_Fak
Tgl_Fak
NIK
F0001
01/10/2004
K1001
F0002
02/10/2004
K1002
F0003
03/10/2004
K1003


Spesifikasi untuk tabel Barang
Barang
 Kode_Barang
Nama_Barang
satuan
Harga
B001
Indomie Kari Ayam
Kardus
40000
B002
Saus ABC 50 ml
Botol
3000
B003
Kecap ABC
Botol
2000
B004
Susu Bendera 400 gr
Kotak
15000
B005
Rinso 1 Kg
Plastik
12000



Nama Field
Tipe
Lebar
Keterangan
*Kode_Barang
Text
4
Kode untuk barang
Nama_Barang
Text
30
Nama barang
Satuan
Text
10
Satuan jumlah barang
Harga
Number
Harga barang
* Primary key